Saturday, December 8, 2007

Umur 5,5 Tahun Sudah Kelas 1 SD


TRIBUN BATAM, 24 November 2007

Prameswari Jovita Astuti Putri baru berusia 5,5 tahun atau 66 bulan. Tetapi, pada usia itu, bocah masa depan Provinsi Kepri itu justru sudah mendapat perhatian dunia.

Ia tidak hanya mengharumkan nama Kepri, tetapi juga Indonesia di tingkat internasional. Lagu kebangsaan berkumandang di Kuala Lumpur, Malaysia, 18 November, karena bocah cilik itu mampu meraih juara 1 kejuaran sempoa tingkat junior internasional.

Saking cerdasnya anak itu, walau masih umur 5,5 tahun saat ini sudah duduk di bangku kelas 1 SD Kartini di Jodoh. Ketika ditanay apa cita-citanya, Jovita mengaku ingin jadi guru, “Saya ingin jadi guru, nanti kalau udah besar,” kata Jovita, Jumat (23/11).

Anak dari pasangan Jopie & Astuti itu terlihat gembira saat mengangkat pialanya. “Saya senang Om, dapat piala,” katanya sambil tersenyum kepada tribun. Masih sangat lugu.

Astuti mengatakan, sejak kecil anaknya sudah kutu buku dan bersemangat sekali kalau belajar dan membaca. Jovita sudah terbiasa disiplin dengan waktu. “Saya membiasakan anak saya ini disiplin waktu. Sejak playgroup sudah disiplin. Pulang dari sekolah, saya antar les Bahasa Inggris, sorenya belajar Sempoa, dan malamnya mengaji. Jadi hampir tidak ada waktu untuk bermain di luar kegiatan itu,” kata Astuti.

Astuti mengatakan, setelah bertanding dan melihat anaknya dapat juara, ia tidak henti-hentinya mencium anak semata wayangnya itu. “Terus terang, saya bangga sekali anak saya bisa juara internasional, Mas. Padahal selama ini belum pernah bertanding ke luar negeri, langsung bisa jauara. Usai menerima piala itu, saya tak henti-hentinya mencium Jovita,” kenang Astuti tentang peristiwa bersejarah di Kuala Lumpur, pertengahan November lalu.

Lomba tingkat internasional itu diikuti lima Negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, India dan Srilanka. Peserta yang hadir sebanyak 377 orang. Tingkat yang diperlombakan mulai dari junior/TK alias pemula, level satu, level dua, level tiga, intermediate satu, intermediate dua, intermediate dua, intermediate tiga dan intermediate empat. Selain itu ada juga tingkat advant.

Ketua rombongan yang juka Kelapa Sekolah Sempoa Kepri, Herry mengatakan, peserta dari Kepri sudah mengikuti tiga kali pertandingan tingkat internasional. Pertama tahun 2002, saat itu yang dikirim dua orang, mereka dapat juara 2 dan 3. Selanjutnya tahun 2005 yang dikirim lima orang, tiga orang juara 1 dan dua orang juara 2. Tahun 2007, jumlah utusan meningkat pesat, peserta yang dikirim sebanyak 39 orang.

Awalnya tim Sempoa Kepri menarget tiga medali emas, tapi yang berhasil disabet hanya satu emas untuk tingkta pemula. Juara 2 sebanyak tujuh orang, dan juara 3 sebanyak 16 orang. Tapi, capaian itu sudah luar biasa karena lebih dari separuh mereka memboyong trofi.

Lin Lin, guru Sempoa SIP yang melatih mereka mengatakan, semua peserta yang dikirim sudah melakukan persiapan. Sebelum berangkat sudah ditingkatkan intensitas pertemuan dan latihan. Kompetisi di Kuala Lumpur 18 November lalu, tentunya akan mendorong semanagt anak untuk terus bergiat dan berlatih.

“Keberangkatan kami kesana untuk menguji kemampuan kami, ternyata hasilnay sangat luar biasa. Kita sangat diperhitungkan di tingkat internasional. Mereka bisa berpacu menyelesaikan 100 soal dalam tempo 5 menit,” papar Lin Lin.

Sebanyak 39 anak yang bertanding itu terdiri dari dua anak dari Dabo Singkep, 17 dari Karimun, dan 20 orang dari Batam. Sedangkan Kabupaten Bintan dan Tanjungpinang tidak mengirim utusan. Peserta yang berangkat anatar umur 5,5 tahun sampai 13 tahun dan rata-rata sudah berada di level tiga.(hat).

Tuesday, December 4, 2007

BATAM POS: Wakil Kepri Juara Sempoa di Malaysia (24 November 2007)

Sabtu, 24 November 2007 BATAM (BP)-Wakil Kepri mencatat hasil bagus dalam Lomba Sempoa, Mental dan Aritmatika di Kualalumpur, Malaysia tanggal 18 November 2007 lalu. Dari 37 anak yang dikirim, 24 anak meraih hasil memuaskan. Satu orang meraih juara satu, tujuh orang juara dua dan 16 orang juara tiga.

Kepala Sempoa Kepri, Hery mengatakan, Wakil Kepri dapat bisa bersaing dengan peserta negara lain, seperti Malaysia, India, Pakistan dan Bangladesh. Sebanyak 37 orang anak yang dikirim, terbagi pada sejumlah tingkat. Mulai dari junior (anak TK), foundation tingkat I hingga tingkat 3, intermediate tingkat 1 sampai tingkat 4 dan advante A. “Anak-anak yang kita kirim berasal dari Batam, Tanjungbalai Karimun dan Dabo Singkep,” kata Hery di Kantor Otorita Batam (OB), Jumat (23/11) kemarin.


Juara pertama yang diraih Kepri atas nama Prameswari Jovita Astuti Putri, murid Sekolah Kartini II yang turun di kelas junior. Kepri juga meraih juara dua untuk tingkat junior yang diraih Addini Hidayati. Juara dua juga diraih Julianti, Yora dan Nur Afifah yang berlomba di tingkat foundation tingkat 2. Tiga posisi juara dua yang direbut Kepri masing-masingnya atas nama Timothy Joseph Hutagaol, Febbry Setiawan dan Ilham Nul Hakim.

Ilham bertanding di tingkat intermediate 2, sedangkan Timothy dan Febbry berlomba di tingkat foundation 3.
Hery menyebutkan, perkembangan sempoa di Kepri cukup pesat. Saat ini anak didiknya mencapai 1.500 orang yang tersebar di Batam, Tanjungbalai Karimun dan Dabo Singkep. Jumlah terbanyak, katanya di Batam. Di Tanjungbalai sekitar 150 murid, sedangkan di Dabosingkep 100 murid. (dea)

Monday, December 3, 2007

Sempoa SIP Competition


This is my picture after win as champion (cool huh? Isn't it?) of SIP AMAL JUNIOR, Sempoa SIP Academy International Friendship Mental Arithmetic Competition.

The competition was held at KKlub, Taman Melawati 3, Kuala Lumpur, Malaysia dated NOVEMBER 18, 2007.

Well, it is somehow, far away from my lovely home at Batam Island, Indonesia.

I took a ferry (our lovely Malaysian friend called: Jetty) from Batam Center - Stulang Laut, Johor Bahru and continued by night train named "Senandung Malam" - it is similar with "Night Rhythm" in english; and reach Kuala Lumpur in the morning...

Saturday, December 1, 2007

Under Construction

This blog is started December 01, 2007.
Well, hope start the journey from the scratch...

My daddy always help me to wrote till I can do much better by myself.

Cheers, Ovvy